Skip to content

A-B Vask 10 Mg 10 Tablet

by PT. LAPI LABORATORIES - DENGAN RESEP DOKTER
Original price Rp 136.500,00 - Original price Rp 136.500,00
Original price Rp 136.500,00
Rp 136.500,00
Rp 136.500,00 - Rp 136.500,00
Current price Rp 136.500,00

Penjelasan Singkat :

Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet

FARMAKOLOGI
A-B Vask (Amlodipine Besylate 10 mg) adalah inhibitor influks kalsium (slow channel blocker atau antagonis ion kalsium). yaitu menghambat influks ion-ion kalsium transmembran ke dalam jantung dan otot polos. Mekanisme kerja antihipertensi amlodipine dikarenakan adanya efek relaksasi secara langsung pada otot vaskular, sedangkan mekanisme yang tepat untuk menghilangkan angina belum sepenuhnya diketahui. Dua cara kerja amlodipine untuk memperkecil iskemia total adalah sebagai berikut:
- Amlodipine menimbulkan dilatasi arteriola perifer sehingga mengurangi tahanan perifer total (afterload) terhadap kerja jantung. Karena tidak menimbulkkan refleks takikardia, maka tidak ada muatan terhadap jantung sehingga konsumsi energi miokardial dan kebutuhan oksigen menurun.
- Amlodipine menimbulkan dilatasi arteri koroner utama dan arteriola korone, baik pada keadaan normal maupun iskemia. Dilatasi ini meningkatkan penyampaian oksigen miokardial pada penderita dengan spasme arteri koroner (Prinzmetal's atau angina varian).

Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

INFORMASI PADA KEMASAN :

BPOM No : DKL0813313810B1

Cara Pakai :

- Untuk hipertensi : Dosis lazim adalah 5 mg amlodipine satu kali sehari, dapat ditingkatkan sampai dosis maksimum 10 mg tergantung respon penderita secara individual dan berat maksimum 10 mg tergantung respon penderita secara individual dan berat penyakit. Bayi, penderita yang lemah (fragile), penderita lanjut usia atau penderita dengan gagal fungsi hati dapat dimulai dengan dosis 2,5 mg amlodipine satu kali sehari dan dosis ini dapat digunakan ketika amlodipine ditambah dengan terapi antihipertensi lain. Sebagian besar penderita hipertensi dengan dosis pemakaian 5 mg setiap hari tidak perlu peningkatan dosis. Bagi mereka yang memerlukan dosis lebih tinggi, amlodipine dapat ditingkatkan menjadi 7,5 mg setiap hari dengan dosis maksimum 10 mg setiap hari. Dosis yang dianjurkan untuk chronic table atau angina vasospastik adalah 5-10 mg, dan dosis yang rendah untuk penderita lanjut usia dan penderita gagal fungsi hati.
- Tidak diperlukan penyesuaian dosis bila digunakan bersamaan dengan diuretik tiazid, beta-blocker, dan angiotensin converting enzyme inhibitors.
- Untuk anak-anak: Sampai saat ini penggunaan amlodipine untuk anak-anak tidak pernah dilaporkan / belum pernah diberikan pada anak-anak.

Khasiat : Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan digunakan dalam bentuk tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian penderita. Penderita-penderita yang tidak cukup terkontrol bila hanya menggunakan obat antihipertensi tunggal, dapat lebih menguntungkan bila pemberian amlodipine dikombinasi dengan diuretik tiazid, inhibitor beta-adrenoreceptor, atau inhibitor angiotensin-converting enzym.
Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan iskemia miokardial yang disebabkan obstruksi fixed (angina stabil) dan atau vasospasme / vasokonstriksi (Prinzmetal's atau angina varian) dari pembuluh darah koroner. Amlodipine dapat digunakan sebagai gambaran klinik yang menunjukkan suatu kemungkinan komponen vasospastik / vasokonstriktif tetapi belum nampak adanya vasospasme / vasokonstriksi. Amlodipine dapat digunakan dalam bentuk tunggal (monoterapi) atau kombinasi dengan obat-obat antiangina lain, terutama pada penderita angina yang sukar disembuhkan dengan nitrat dan atau dengan beta-blocker pada dosis adekuat / dosis yang memadai.

Kontra indikasi : Amlodipine dikontraindikasikan pada penderita yang sensitif terhadap dihidropiridin.

Perhatian :

- Penggunaan pada penderita gagal ginjal.
Amlodipine sebagian besar dimetabolisme menjadi metabolit inaktif, dan 10% dieksresikan dalam bentuk utuh melalui urin. Perubahan-perubahan kadar amlodipine dalam plasma tidak ada korelasi dengan derajat kegagalan ginjal. Dosis normal amlodipine dapat digunakan pada penderita tersebut namun amlodipine tidak dapat didialisis.
- Penggunaan pada penderita gagal fungsi hepar.
Waktu paruh amlodipine menjadi lebih panjang pada penderita gagal fungsi hepar, oleh karena itu perlu diperhatikan khusus pada penggunaannya. Dosis rekomendasi belum ada yang pasti.
- Penggunaan pada ibu hami dan menyusui.
Keamanan penggunaan amlodipine pada ibu hamil dan menyusui belum dibuktikan / diteliti. Amlodipine tidak menunjukkan toksik pada penelitian reproduktif pada binatang yang diberi dosis 50 kali (dosis maksimum yang direkomendasikan pada manusia), efek yang timbul yaitu hanya memperpanjang parturisi dan kerja pada tikus percobaan. Berdasarkan hal tersebut diatas, penggunaan pada ibu hamil dan menyusui hanya direkomendasikan bila tidak ada alternatif lain yang lebih aman dan bila penyakitnya itu sendiri membawa risiko yang besar ada ibu dan anak.
- Penggunaan pada penderita lanjut usia.
Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak amlodipine sama, baik pada orang tua maupun orang muda. Klirens amlodipine akan menurun dengan peningkatan AUC dan eliminasi waktu paruh penderita lanjut usia, karena mudah ditoleransi dengan baik. Oleh karena itu, dosis normal dapat direkomendasikan pada penderita lanjut usia.

Interaksi Obat : Amlodipine aman diberikan bersama-sama dengan diuretik tiazid, beta-blocker, inhibitor angiotensin-converting enzym, long-acting nitrat, nitrogliserin sublingual, obat-obat antiinflamasi non-steroid, antibiotika, dan obat hipoglikemik oral. Pada penelitian khusus disebutkan bahwa pemberian amlodipine bersama-sama digoksin tidak mengubah kadar digoksin dalam serum dan klirens renal digoksin pada sukarelawan normal. Data in-vitro dari penelitian pada plasma manusia menyebutkan bahwa amlodipine tidak mempunyai efek pada ikatan protein dengan obat-obat yang diuji (digoksin, fenitoin, warfarin, atau indometasin).

Efek Samping :

- Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada penelitian klinik dengan kontrol plasebo yang mencakup penderita dengan hipertensi dan angina, efek samaping yang umum terjadi adalah sakit kepala, edema, somnolen, palpitasi, nyeri abdomen, lelah, mual, flushing, dan pusing-pusing. Tidak ada kelainan-kelainan tes laboratorium yang signifikan secara klirens yang berkaitan dengan amlodipine.
- Efek samping lain yang sedikit ditemukan pada pengalaman klinis adalah pruritus, rash, dispnea, astenia, kram otot, hiperplasia gingiva, dispepsia dan yang jarang ditemukan eritema multiforme. Seperti pada calcium channel blockers, efek samping lain jarang dilaporkan dan tidak bisa dibedakan dari gejala penyakit penyebabnya; infark miokard, aritmia (termasuk takikardi ventrikular dan fibrilasi atrium) dan nyeri dada.

Komposisi : Tiap tablet mengandung Amlodipine besylate setara dengan amlodipine 10 mg.

Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30 celsius dan kering

Kemasan : 1 Blister @ 10 tablet

Diproduksi Oleh : PT. LAPI LABORATORIES

Produksi : Indonesia

Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya

Expired : Expired Min > 3 Bulan

Diskusi Produk

Punya Pertanyaan ?

Menjadi yang Pertama untuk bertanya

Masukan Pertanyaan