- Dosis saluran kemih terkomplikasi: 200 mg/12 jam selama 10 hari.
- Uretral dan servikal gonore akut tidak terkomplikasi: 400 mg dosis tunggal selama1 hari.
- Infeksi kulit dan jaringan kulit tidak terkomplikasi 400 mg/12 jam selama 10 hari.
- Prostatitis karena E. coli: 300 mg/12 jam selama 6 minggu.
- Servisitis dan uretritis nongonococcal karena Chlamydia trochomatis: 300 mg/12 jam selama 7 hari.
- Bronkitis kronis eksaserbasi akut dan community acquired pneumonia: 400 mg/12 jam selama 10 hari.
- Penderita dengan gangguan fungsi ginjal:
      - Bersihan kreatinin: > 50 mL/menit, Dosis normal, diberikan tiap 12 jam.
      - Bersihan kreatinin: 20-50 mL/menit, 1/2 Dosis normal (100-200 mg), diberikan tiap 24 jam.
      - Bersihan kreatinin: < 20 mL/menit, Dosis 100 mg, diberikan tiap 24 jam.
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat (misalnya sirosis dengan atau tanpa asites): Dosis maksimum 400 mg sehari tidak boleh lebih.

Ofloxacin diindikasikan untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap Ofloxacin, seperti:
- Infeksi saluran kemih terkomplikasi.
- Uretral dan servikal gonore akut tidak terkomplikasi.
- Prostatitis yang disebabkan oleh E. coli.
- Servisitis dan uretritis nongonokokal yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.
- Brochitis kronis eksaserbasi akut dan community acquired pneumonia.

- Hipersensitif terhadap Ofloxacin dan derivat kuinolon lainnya.
- Wanita hamil dan menyusui.

Tidak dianjurkan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus atau infeksi lain yang disebabkan oleh organisme yang peka terhadap antibiotik lain yang sudah ditetapkan.
- Jika selama menggunakan Ofloxacin Pasien mengalami rasa nyeri, pembengkakan, serta peradangan pada tendon dan tendon rupture, maka agar:
     - Segera menghentikan penggunaan obat ini.
     - Segera menghubungi dokter untuk mengkonsultasikan alternatif obat pengganti.
     - Menghindari aktivitas olahraga dan aktivitas lain yang menggunakan tendon yang terkena dampak.
- Hati-hati pemberian pada penderita yang terkena gangguan fungsi ginjal. Penderita usia lanjut mungkin juga membutuhkan penurunan dosis karena kecenderungan penurunan bersihan kreatinin.

- Antasida yang mengandung aluminium dan magnesium hidroksida, sukralfat, kation logam dan multivitamin akan mengurangi absorpsi Ofloxacin bila diberikan bersama-sama. Jangan diberikan bersamaan dan diberikan 2 jam sesudah atau sebelum pemberian Ofloxacin.
- Pemberian bersamaan dengan antiinflamasi non-steroid menaikkan stimulasi SSP dan konvulsi.
- Kadar gula darah harus dipantau bila diberikan bersamaan dengan antidiabetes (seperti insulin, glibenklamid) karena dapat terjadi gangguan gula darah termasuk hipoglikemia atau hiperglikemia.

- Dari kasus-kasus yang pernah dilaporkan, risiko efek samping tendonitis tidak segera hilang meskipun penggunaan Ofloxacin dihentikan. Efek samping pada tendon dapat terjadi sampai beberapa bulan setelah pengobatan dihentikan.
- Kulit/alergi: ruam, gatal, reaksi hipersensitif.
Sangat jarang: gejala anafilaksis seperti takikardia, demam, sesak nafas, syok, angioneurosis, edema, reaksi vasculitis, dan eosinofilia.
- Lain-lain: rasa tidak enak badan, lemah, sakit pada sendi/otot.

Tiap tablet salut selaput mengandung:
Ofloxacin...........200 mg