
Beda Ketombe dan Kulit Kepala Kering: Jangan Salah Pilih Shampoo!
Serpihan putih di bahu memang menjengkelkan. Banyak orang langsung mengira itu ketombe, padahal bisa jadi itu adalah tanda kulit kepala kering. Keduanya terlihat mirip, tapi sebenarnya punya penyebab dan cara penanganan yang berbeda. Jika salah pilih shampoo, masalah bisa makin parah, bukan membaik.
Ketombe: Disebabkan oleh Jamur
Ketombe umumnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia yang secara alami ada di kulit kepala. Ketika jamur ini berkembang tidak terkendali, ia memicu peradangan dan menyebabkan kulit kepala mempercepat pergantian sel. Akibatnya, muncul serpihan putih atau kekuningan yang biasanya berukuran cukup besar, terasa berminyak, dan sering disertai rasa gatal. Ketombe juga sering muncul pada kulit kepala yang cenderung berminyak.
Kulit Kepala Kering: Kurang Kelembapan
Sementara itu, kulit kepala kering terjadi karena kurangnya kelembapan, bukan karena infeksi jamur. Akibatnya, lapisan kulit terluar mengelupas dan menghasilkan serpihan kecil, ringan, dan kering. Biasanya tidak terlalu gatal dan kulit kepala pun tampak normal, tanpa kemerahan atau iritasi yang signifikan. Kondisi ini lebih umum pada mereka yang punya kulit kering secara alami atau sering menggunakan shampoo dengan bahan keras.
Kenapa Penting Membedakan Keduanya?
Karena perawatannya berbeda. Jika kamu mengalami ketombe, kamu butuh shampoo dengan bahan aktif antijamur seperti ketoconazole, zinc pyrithione, atau selenium sulfide. Tapi kalau masalahnya adalah kulit kepala kering, kamu justru butuh shampoo yang melembapkan dan lembut, seperti yang mengandung aloe vera atau minyak alami.
Menggunakan shampoo antiketombe pada kulit kepala yang kering justru bisa memperparah kekeringan dan membuat kulit makin iritasi. Sebaliknya, menggunakan shampoo pelembap pada ketombe yang disebabkan jamur tidak akan menyelesaikan masalah karena tidak mengatasi penyebab utamanya.
Kapan Harus Periksa?
Kalau serpihan di kepala tidak membaik dalam beberapa minggu meski sudah ganti shampoo, atau jika muncul gejala lain seperti kulit kepala sangat gatal, merah, perih, atau muncul luka, sebaiknya segera konsultasi ke dokter atau dermatolog. Bisa jadi, itu bukan sekadar ketombe biasa.
Kesimpulan
Meskipun ketombe dan kulit kepala kering sama-sama membuat rambut terlihat ‘bermasalah’, penyebab dan solusinya sangat berbeda. Mengenali perbedaannya akan membantumu memilih perawatan yang tepat dan menghindari kesalahan yang bisa memperparah kondisi. Jadi, jangan buru-buru menyalahkan ketombe setiap kali ada serpihan putih—kenali dulu sinyal dari kulit kepalamu.