Dewasa :  1-4 Tablet sehari atau menurut petunjuk dokter. Dosis diturunkansecara bertahap sampai dosis terendah efektif.

Mnegurangi peradangan dan gejala yang disebabkan karena alergi

Tidak dianjurkan diberikan pada wanita hamil dan menyusui.

• - Hindari penghentian pemberian secara tiba-tiba pada pemakaian jangka panjang
• - Hati-hati pemakaian pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan
• - Penggunaan kortikostreoid jangka panjang dapat menyebabkan katarak subspasular posterior, glaukoma, dengan kemungkinan kerusakan pada syaraf mata
• - Hati-hati pemakaian kortikostreroid pada penderita diabetes mellitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin
• - Pemakaian kortikostreroid pada penderita hipotiroid dan sirosis dapat meningkatkan efek kortikostreroid
• - Hati-hati pemakaian pada penderita gagal jantung, penyakit infeksi, gagal ginjal kronis dan usia lanjut.

• - Pemakaian obat asetosal bersama dengan kortikostreroid tidak dianjurkan pada penderita kolitis ulseratif non spesifik
• - Rifampcin, fenitonin, fenobarbital dapat mempercepat metabolisme kortikostreroid
• - Pemberian vaksin bersama kortikostreroid dapat menyebabkan vaksin tidak bekerja

• - Gangguan caira dan elektrolit : Retensi natrium dan kehilangan cairan kalium, alkalosis hipokalemia, hipertensi, kegagalan kongesti jantung.
• - Muskuloskeletal : otot lemas, miopati steroid, kehilangan massa otot, osteoporosis, kompressi fraktur vertebal, fraktur patologik pada tulang panjang
• - Gastroinstestinal : peptic ulcer, dengan kemungkinan perforasi dan pendarahan, pakreatitis, distensi abdominal, esofagitis ulceratif
• - Dermatologi : kegagalan penyembuhan luka
• - Neurologi : kejang tekanan itrakranial dengan edema papil, vertigo, dan skait kepala
• - Endokrin : mentruasi tidak teratur
• - Pada mata : katarak subkapsular posterior, glaukoma dan exoftalmus
• - Reaksi hiperaktif : reaksi anafilatik

Tiap tablet mengandung 

Prednisone................................5 mg