Skip to content

Atofar 20 mg 10 Tablet

Original price Rp 169.800,00 - Original price Rp 169.800,00
Original price Rp 169.800,00
Rp 209.000,00
Rp 209.000,00 - Rp 209.000,00
Current price Rp 209.000,00

Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet

FARMAKOLOGI
Atofar (Atorvastatin Calcium Trihydrate) adalah agen sintetis penurun lipid yang merupakan inhibitor 3-hidroksi-3methylglutaril-koenzim reduktase (HMG-CoA) A. Enzim ini mengkatalisis konversi dari HMG-CoA menjadi mevalonate, yang merupakan tahap awal dan rate-limiting step biosintesis kolesterol.

Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

INFORMASI PADA KEMASAN :


BPOM No :DKL1031529817B1

Cara Pakai : Umum:
Sebelum menggunakan terapi dengan atorvastatin, harus dilakukan upaya untuk mengontrol hiperkolesterolemia dengan diet yang sesuai, olahraga dan pengurangan berat badan pada pasien yang mengalami obesitas, dan untuk mengobati yang mendasari masalah medis. Pasien harus terus melakukakn diet standar menurunkan kolesterol selama pengobatan atorvastatin. Dosis awal biasanya adalah 10 mg sekali sehari. Range dosis adalah 10-80 mg sekali sehari. Dosis dapat diberikan setiap hari, dengan atau tanpa makanan. Dosis awalan dan dosis pemeliharaan harus diberikan secara individual menurut kadar LDL-C, tujuan terapi, dan respon pasien. Setelah inisiasi dan/ atau tiitrasi atorvastatin, kadar lipid harus dianalisis dalam waktu 2-4 minggu., dan pengaturan dosiss disesuaikan.

Khasiat : Atorvastatin diindikasikan sebagai diet tambahan untuk mengurangi peningkatan kolesterol total, LDL-cholesterol, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien dengan hyperkolesterolemia primer, hyperlipidemia kombinasi (gabungan) dan hyperkolesterolemia heterozigot dan homozigot familial ketika respon diet dan pengukuran non farmakologikal lainnya tidak memadai.

Kontra indikasi :

- Hipersensitif terhadap komponen obat ini,
- Penyakit hati atau unexplained persistent elevations serum transaminases melebihi tiga kali batas atas normal.
- Hamil, menyusui, atau usia subur yang tidak menggunakan langkah-langkah kontrasepsi dengan memadai. Atorvastatin harus diberikan pada wanita usia subur hanya ketika pasien tersebut sangat tidak mungkin untuk hamil dan telah diberitahui tentang potensi bahaya pada janin.

Perhatian :

- Umum:
Sebelum melakukan terapi dengan atorvastatin, harus diupayakan untuk mengendalikan hypercholesterolemia dengan diet yang tepat, olahraga, dan pengurangan berat badan pada pasien obesitas, dan untuk mengobati yang mendasari masalah medis.
- Efek Pada Hati:
Seperti agen penurun lipid lain dari kelas yang sama, peningkatan transaminase serum moderate (>3x batas atas normal (ULN) telah dilaporkan , terkait terapi dengan atorvastatin. Fungsi hati dipantau selama studi klinis pra-pemasaran serta pasca-pemasaran atorvastatin yang diberikan pada dosis 10, 20, 40, dan 80 mg.
Peningkatan terus-menerus dalam transaminase serum (>3x ULN pada dua atau lebih kesempatan) terjadi pada 0.7% pasien yang menerima atorvastatin pada uji klinis. Kejadian terhadap kelainan adalah 0.2%, 0.2%, 0.6%,dan 2.3%, untuk 10, 20, 40, dan masing-masing 80 mg. Satu pasien dalam uji klinis mengalami penyakit kuning. Peningkatan test fungsi hati (LFT) pada pasien lain tidak berhubungan dengan penyakit kuning atau tanda-tanda atau gejala klinis lain. Ketika dosis atorvastatin berkurang, atau terapi terganggu atau dihentikan, kadar transaminase kembali ke tingkat sebelum diberikan perlakuan. Kebanyakan pasien meneruskan pengobatan pada dosis atorvastatin yang dikurangi tanpa gejala sisa. Elevasi LFT mengikuti pengobatan lanjutan dengan dosis yang dikurangi dari atorvastatin.
Tes fungsi hati harus dilakukan sebelum memulai pengobatan dan pada 12 minggu setelah terapi inisiasi dan evaluasi dosis, dan secara berkala (setiap semester) setelahnya. Pasien yang mengalamai salah satu tanda-tanda atau gejala sugestif dari luka hati, harus dilakukan tes fungsi hati. Pasien yang mengalami peningkatan kadar transaminase harus dimonitor sampai ketidaknormalan teratasi. Peningkatan ALT atau AST yang lebih besar dari 3 kali batas normal tertinggi secara terus menerus maka dianjurkan untuk mengurangi dosis atau menghentikan terapi atorvastatin.

Interaksi Obat :

Interaksi dengan Obat-obatan lain dan Bentuk lain dari Interaksi.
Risiko myopathy selama pengobatan dengan obat golongan ini meningkat dengan penggunaan bersamaan siklosporin, turunan asam fibric, eritromisin, antijamur azole atau niacin.
Antasida: Pemberian bersamaan atorvastatin dengan suspensi antasida oral yang mengandung magnesium dan aluminium hidroksida, menurunkan konsentrasi plasma atorvastatin sekitar 35%. Namun, penurunan LDL-C tidak berubah.
Antipyrine: Karena atorvastatin tidak mempengaruhi farmakokinetik antipyrine, interaksi dengan obat lain yang dimetabolisme melalui isozim sitokom yang sama tidak diharapkan.

Efek Samping : Atorvastatin umunya dapat ditoleransi dengan baik. Reaksi yang merugikan biasanya ringan dan sementara. Kurang dari 2% dari pasien dihentikan dari uji klinik karena efek samping dikaitkan dengan atorvastatin.
Efek samping yang paling sering (lebih dari 1%) berhubungah dengan terappi atorvastatin adalah:
- Gangguan Kejiwaan: insomnia
- Gangguan Sitem Syaraf: sakit kepala
- Gangguan Pencernaan: mual, diare, sakit perut, dispepsia, sembelit, perut kembung
- Gangguan Musculoskeletal Jaringan penghubung: myalgia
- Gangguan Umum dan Administration site condition: asthenia

Komposisi : Tiap tablet salut selaput mengandung:
Atorvastatin Calcium Trihydrate
setara dengan Atorvastatin 20 mg

Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30 celsius

Kemasan : 1 strip @ 10 kaplet salut selaput

Diproduksi Oleh : PT. PRATAPA NIRMALA

Produksi : Indonesia

Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya

Diskusi Produk

Punya Pertanyaan ?

Menjadi yang Pertama untuk bertanya

Masukan Pertanyaan