Farsix 40 mg 10 Tablet
Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet
FARMAKOLOGI
Farsix (Furosemide 40 mg) menghambat reabsorpsi air dan elektrolit, sebagai hasil utama kerjanya pada simpul Henle. Efek diuresis (natrium) tergantung pada besarnya dosis yang diberikan. efek diuretik furosemide dengan pemberian parenteral mulai bekerja 5 menit setelah pemberian dan mencapai maksimum dalam 1/2 jam. Efek diuresis bertahan sekitar 2 jam. Efek diuretik dari furosemide mulai bekerja 1/2-1 jam setelah pemberian secara oral dan mencapaai maksimum dalam waktu 1-2 jam. Efek diuresis sekitar 4-6 jam. Berbeda dengan golongan tiazid, dengan furosemide dapat diperoleh efek pada keadaan-keadaan walaupun filtrasi glomerulus sangat menurun (keadaan insuffisiensi ginjal).
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No :DKL8831501110A1
Cara Pakai : Untuk udema:
- Dosis Orang Dewasa:
Dosis awal 20-80 mg sebagai dosis tunggal, jika diperlukan dapat diulang dengan dosis sama 6-8 jam kemudian dosis dapat ditingkatkan 20-40 mg, setiap 6-8 jam sampai diuresis diharapkan, kemudian dosis diberikan 1-2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan sampai 600 mg/hari pada pasien dengan keadaan udema yang parah.
- Dosis Anak-anak:
Dosis awal 1-2 mg/kg BB sebagai dosis tunggal, jika respon yanag diharapkan tidak tercapai, kemudian dosis dapat ditingkatkian 1-2 mg/kg BB setiap 6-8 jam sampai tercapai diuresis yang diharapkan. Dosis mnaksimal 6 mg/kg BB untuk pemeliharaan dosis dikurangi sampai tingkat minimum efektif untuk pemeliharaan.
Untuk hipertensi:
- Dewasa:
40 mg, 2 kali, dosis yang disesuaikan dengan keadaan penderita.
Khasiat :
- Udema yang disebabkan oleh payah jantung, sirosis hati, penyakit ginjal termasuk sindrom nefrotik.
- Hipersensitif ringan sampai sedang dalam bentuk tunggal atau kombinasi.Kontra indikasi- Anuria.
- Hipersensitif terhadap furosemide atau sulfonamid.
Perhatian :
- Jangan mengendarai kendaraaan bermotor atau menjalankan mesin berat.
- Hati-hati pemberian pada penderita defisiensi elektrolit.
- Pemberian pada wanita hamil dan menyusui hnaya jika benar-benar diperlukan dan hanya untuk jangka pnedek.
- Pada overdosis dapat terjadi dehidasi atau kekurangan elektroit khususya pada orang tua.
- Pemakaian jangka lama dengan takaran pemakaian yang besar disarankan melakukan pemeriksaan laboratorium.
- Jika terjadi peningkatan azotenia dan oliguria saat pengobatan penyakit ginjal yang berat, hentikan pengobatan.Interaksi Obat- Furosemide meningkatkan ototoksik antibiotika aminoglikasida terutama pada keadaan gangguan ginjal.
- Dengan probenesid akan menghambat sekresi tubuh furosemide.
- Meningkatkan risiko toksisitas salisilat dan litium.
Efek Samping :
- Gangguan pada saluran pencernaan seperti: mual, diare, pankreatitis, jaundice, anorexia, iritasi oral dan gaster, muntah, kejang dan konstipasi.
- Reaksi hipersensitifitas: interstitial nephritis alergi, sistemik vakuilitis, necrotizing angitis.
- Reaksi saluran saraf pusat: tinitus dan gangguan pendengaran, paresthesias, vertigo dizziness dan sakit kepala.
- Reaksi hematologi: trombocytopenia, hemolitik anemia leukopenia dan anemia
- Reaksi dermatologik: ekxfoliative dermatitis, erythema multiforma, purpura, photosensitivitas, urticaria, rash, pruritus.
- Reaksi kardiovaskular: hipotensi orthostatik.
- Efek samping lain: hiperglycemia, glycosuria, hyperuricemia.
Komposisi : Tiap tablet mengandung:
Furosemide 40 mg
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30 celsius
Kemasan : 1 strip @ 10 tablet
Diproduksi Oleh : PT. PRATAPA NIRMALA
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya