Intervask 10 Mg 10 Tablet

Penjelasan Singkat :

Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet
Intervask??mengandung amlodipine yang diindikasikan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi serta mengatasi keluhan nyeri dada (angina). Amlodipine bekerja sebagai inhibitor influks kalsium (slow channel blocker atau antagonis ion kalsium) dan menghambat influks ion-ion kalsium transmembran ke dalam jantung dan otot polos.

Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

?

INFORMASI PADA KEMASAN :

BPOM No : DKL0717622110B1

Cara Pakai : Untuk hipertensi maupun angina, dosis awal adalah 5mg Amlopidine satu kali sehari, dapat ditingkatkan sampai dosis maksimum 10 mg tergantung respon pasien secara individual dan berat penyakit.
Pasien bertubuh kecil, pasien yang lemah atau pasien lanjut usia, atau pasien dengan gagal fungsi hati dapat dimulai dengan dosis 2,5 mg Amlodipine satu kali sehari dan dosis ini dapat digunakan ketika Amlopidine ditambahkan dengan terapi antihipertensi lain.?
Dosis yang dianjurkan untuk chronic stable atau angina vasospastik adalah 5-10 mg, dan dosis yang lebih rendah untuk pasien lanjut usia dan pasien gagal fungsi hati.?
Untuk anak-anak : tidak ada penelitian penggunaan Amlopidine untuk anak-anak.?

Khasiat : Amlopidine adalah inhibitor influks kalsium (slow channel broker atau antagonis ion kalsium) dan menghambat ion-ion kalsium transmembran ke dalam jantung dan otot polos.

Kontra indikasi : Pasien yang sensitif terhadap Dihydropyridine. Syok kardiogenik, aortic stenosis yang nyata secara klinik, angina tidak stabil (kecuali Prinzmetal angina)

Perhatian :

• Penggunaan pada penderita dengan kegagalan fungsi hati : seperti semua kalsium antagonis, waktu paruh Amlopidine lebih panjang pada penderita dengan kegagalan fungsi hati dan rekomedasi dosis belum ditetapkan.
• Penggunaan pada penderita dengan kegagalan ginjal :perubahan-perubahan kadar Amlopidine dalam plasma tidak ada korelasi dengan derajat kegagalan ginjal.
• Penggunaan pada penderita kegagalan jantung kongestif : secara umum, calcium channel blocker harus digunakan dengan hati-hati pada penderita kegagalan jantung.?
• Kehamilan dan menyusui : penggunaan pada ibu hamil dan menyusui hanya direkomendasikan bila tidak ada alternatif lain yang lebih aman dan bila penyakitnya itu sendiri membawa resiko yang lebih besar terhadap ibu dan anak.
• Pengunaan pada penderita lanjut usia : ada beberapa fakta bahwa usia mempengaruhi profil farmakokinetik Amlopidine yaitu meningkatnya konsentrasi dalam plasma dan waktu paruh yang lebih panjang pada subyek lanjut usia.?

Interaksi Obat : Amlodipine aman diberikan bersama-sama dengan diuretik thiazide,?a-blocker,??-blocker, inhibitor angiotensin-converting enzyme, long-acting nitrat, nitroglycerine sublingual, obat-obat antiinflamasi non streiod, antibiotika, dan obat hipoglikemik oral. Pada penelitian khusus menyebutkan bahwa pemberian Amlopidine bersama-sama Digoxin tidak mengubah kadar Digoxin dalam serum dan klirens renal Digoxin pada sukarelawan normal, dan pemberian bersama-sama dengan Cimetidine tidak mengubah farmakokinetika Amlopidine. Data in-vitro dari penelitian dengan plasma manusia menyebutkan bahwa Amlopidine tidak mempunyai efek pada ikatan protein dari obat-obat yang diuji (Digoxin, Phenytoin, Warfarin, atau Indomethacin).

Efek Samping : Amplopidine ditoleransi dengan baik. pada penelitian klinik dengan kontrol plasebo yang mencakup penderita dengan hipertensi dan angina, efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala, edema, lelah, mengantuk, mual, sakit perut, flushing, jantung berdebar dan pusing. Tidak ada kelainan-kelainan tes laboratorium yang signifikan secara klinis yang berkaitan dengan Amlopidine

Komposisi : Tiap tablet mengandung Amlopidine besylate setara dengan Amlopidine 10 mg

Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30?C, terlindung dari cahaya.

Kemasan : Dus berisi 3 strip @ 10 tablet

Brand : Intervask

Diproduksi Oleh : PT. interbat

Produksi : Indonesia

Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya