Norestil 5 mg 10 Tablet
Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet
FARMAKOLOGI
Norestil (Norethisterone) adalah suatu progestogen kuat dengan efek samping androgenik lemah. Perubahan endometrium lengkap mulai dari stadium poliferasi hingga stadium sekretori dapat dicapai dengan pemberian oral Norethisterone 100-150 mg setiap siklus. Efek progestogenik Norethisterone pada endometrium dasar adalah sebagai terapi dasar pada perdarahan disfungsional, amenore primer dan sekunder dan endometriosis. Norethisterone menstabilkan endometrium sehingga pemberian Norethisterone dapat digunakan untuk mengatur siklus menstruasi. Seperti progesterone, Norethisterone memiliki efek thermogenik dan mengatur suhu basal tubuh.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No :DKL1108016710A1
Cara Pakai : Tablet ditelan dengan air minum. Efikasi Norethisterone dapat berkurang jika pasien lupa meminum tablet yang diberikan. Tablet yang lupa diminum sebaiknya sesegera mungkin diminum sebelum meneruskan tablet selanjutnya. Jika diperlukan kontrasepsi untuk perlindungan, kontrasepsi yang digunakan sebaiknya non hormonial.
- Perdarahan uterus disfungsional: 1 tablet Norethisterone diberikan 3 kali per hari selama 10 hari. Pada banyak kasus, perdarahan uterus yang tidak ada hubungannya dengan lesi organik akan berhenti dalam waktu 1-3 hari, meskipun demikian, untuk mencapai hasil optimal, Norethisterone harus diberikan selama 10 hari. Kira-kira setelah 2-4 hari pemberian terapi lengkap, akan terjadi withdrawl perdarahan dengan intensitas dan lamanya seperti menstruasi normal. Kadang-kadang, dapat terjadi perdarahan ringan setelah perdarahan awal berhenti. Pada beberapa kasus, pemberian tablet sebaiknya tidak ditunda atau dihentikan.
- Sindrome pre - menstruasi, metopati siklik : diberikan 1 tablet Norethisterone 1-3 kali per hari selama fase luteal dari siklus kemungkinan mengurangi atau memperbaiki tanda-tanda permenstruasi seperti sakit kepala, depressive moods, retensi cairan dan perasaan penuh pada payudara.
- Pengaturan menstruasi : perdarahan menstruasi tiap bulan dapat ditunda dengan pemberian Norethisterone. Meskipun demikian , cara ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan resiko tidak boleh hamil selam siklus terapi. Dosis : 1 tablet Norethisterone 2-3 kali per hari tidak lebih dari 10-14 hari dimulai kira-kira 3 hari sebelum perkiraan menstruasi. Perdarahan akan terjadi dimulai 2-3 hari setelah pengobatan dihentikan.
- Endometriosis : Terapi sebaiknya diberikan antara hari pertama dan hari ke 5 siklus dengan 1 tablet Norethisterone 2 kali per hari. Jika terjadi perdarahan, dosis dapat ditingkatkan hingga 2 tablet 2 kali per hari. Jika terjadi perdarahan, dosis dapat ditingkatkan hingga 2 tablet 2 kali per hari. Jika terjadi perdarahan, dipikirkan untuk mengurangi dosis awal. Terapi dilanjutkan selama sedikitnya 4-6 bulan. Dengan pemberian tiap hari yang tidak terputus, tidak terjadi ovulasi dan perdarahan. Setelah pemberian hormon dihentikan, akan terjadi perdarahan.
Khasiat : Perdarahan uterus disfungsional, amenore primer dan sekunder, sindroma pre-menstruasi, mastopati siklik, pengaturan menstruasi, endometriosis.
Kontra indikasi :
- Wanita yang diduga atau diketahui sedang hamil.
- Ibu menyusui.
- Pasien dengan riwayat menderita penyakit tromboemboli aktif
- Pasien yang menderita atau memiliki riwayat penyakit hepar, nilai laboratorium fungsi hepar di luar nilai normal.
- Pasien yang menderita atau memiliki riwayat tumor hepar (jinak atau ganas).
- Pasien yang diketahui atau diduga ketergantungan hormon seksual yang berat.
- Pasien yang hipersensitif terhadap zat aktif atau zat tambahan pada preparat ini.
Perhatian :
- Hati-hati pemberian Norethisterone pada penderita dengan diabetes melitus karena akan mengakibatkan perubahan akan kebutuhan insulin dan antidiabetik oral.
- Dapat terjadi kloasma, khususnya pada wanita dengan riwayat klosma gravidarum. Wanita dengan kecenderungan terjadi kloasma sebaiknya menghindari paparan sinar matahari atau radiasi sinar ultra violet jika diberikan Norethisterone.
- Norethisterone juga memiliki aktifitas ekstrogenik.
- Sebelum pemberian preparat ini dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap test fungsi hati, tiroid, kelenjar adrenal, ginjal, kepekaaan gula darah, dan test fungsi pembekuan darah.
Interaksi Obat :
- Obat-obat yang meningkatkan kadar hormon seksual dapat menurunkan efikasi terapi dari Norethisterone. Ini juga terjadi dengan beberapa jenis obat-obat yang menginduksi oleh enzim hati, (termasuk : fenitoin, barbiturat, pirimidon, karbamazepin dan rifampisin), Griseofulvin, okskarbamazepin atau rifabutin juga kemungkiann dapat menurunkan efikasi terapi Norethisterone.
- Tes laboratorium : penggunaan pregestogen dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium termasuk hasil pemeriksaan parameter fungsi hati, tiroid, fungsi adrenal dan fungsi ginjal, kadar plasma dari (termasuk carrier protein seperti ikatan kortikosteroid globulin dan lemak / fraksi-fraksi lipoprotein, parameter koagulasi dan fibrinolisis. Secara umum masih adalamn batas nillai normal.
Efek Samping :
- Gangguan pada mata: berupa gangguan penglihatan.
- Gangguan saluran cerna: mual.
- Gangguan umum lainnya: sakit kepala, edema.
- Gangguan sistem saraf pusat: migraine.
- Gangguan pernafasan, dada dan mediastinum : dyspnea.
Komposisi : Setiap tablet Norestil mengandung Norethisterone........... 5 mg
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30 celsius
Kemasan : 1 Strip @ 10 tablet
Diproduksi Oleh : PT. SYDNA FARMA
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya
Expired : Expired Min > 3 Bulan