Obeslim 10 Kapsul
Penjelasan Singkat :
Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 kapsul
FARMAKOLOGI
Obeslim (Orlistat) adalah inhibitor kerja lama dan spesifik dari lipase gastrointestinal. Aktivasi terapinya terjadi di lumen lambung dan usus halus dengan membentuk ikatan kovalen dengan bagian aktif dari lipase lambung dan pankreas. Enzim yang diinaktivasi tidak dapat menghidrolisis lemak, dalam bentuk trigliserida, menjadi asam lemak bebas dan monogliserida yang dapat diserap. Karena trigliserida yang tidak dapat dicerna kemudian tidak dapat diserap, maka berkurangnya kalori yang terjadi memberikan efek positif pada pengelolaan berat badan.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No : DKL1413319201A1
Cara Pakai :
Dewasa:
Dosis rekomendasi adalah 120 mg kapsul setiap dengan makanan utama (saat atau setelah satu jam makan). Bila tidak makan atau tidak mengandung lemak, dosis orlistat dapat ditiadakan. Tidak terdapat data efikasi dan keamanan untuk lebih dari dari 2 tahun, maka lamanya terapi dengan orlistat tidak lebih lama dari 2 tahun.
Penderita harus seimbang secara nutrisi, diet rendah kalori ringan yang sekitar 30% kalorinya berasal dari lemak. Direkomendasikan diet harus kaya akan buah-buahan dan sayuran. Asupan harian lemak, karbohidrat dan protein harus didistribusikan pada tiga makanan utama.
Dosis diatas 120 mg tiga kali sehari tidak menunjukkan manfaat tambahan. Berdasarkan pengukuran lemak feses, efek orlistat tampak terlihat segera setelah 24-48 jam setelah pemberian. Bila terapi dihentikan, lemak di feses biasanya kembali pada kadar sebelum terapi dalam 48-72 jam.
Gangguan Hepar dan/atau Ginjal dan Usia Lanjut:
Efek orlistat pada penderita dengan gangguan hepar dan/atau ginjal dan usia lanjut belum dipelajari.
Anak-anak dibawah usia 18 tahun:
Keamanan dan efikasi orlistat pada anak belum dipelajari, karenanya orlistat tidak dimaksudkan untuk penggunaan pada anak-anak.
Khasiat : Orlistat diindikasikan bersamaan dengan diet rendah kalori ringan untuk terapi penderita obesitas dengan indeks massa tubuh (body mass index, BMI) lebih besar atau sama dengan 30 kg/m^2 atau penderita kelebihan berat badan (overweight) (BMI > 28 kg/m^2 disertai faktor-faktor risiko).
Terapi dengan orlistat hanya dapat dimulai bila terapi diet tunggal sudah dicoba lebih dulu dan mengurangi berat badan sedikitnya 2,5 kg selama 4 minggu berturut-turut. Terapi orlistat harus dihentikan setelah 12 minggu bila penderita tidak dapat berkurang sedikitnya 5% dari berat badan yang diukur diawal terapi.
Kontra indikasi : Orlistat dikontraindikasikan pada penderita dengan sindrom melabsorpsi kronik, kolestasis, menyusui dan pada penderita yang diketahui hipersensitif terhadap orlistat atau komponen apapun yang terkandung pada produk ini.
Perhatian : Penderita dianjurkan mengikuti panduan diet. Kemungkinan terjadinya gangguan pencernaan dapat meningkat bila orlistat diberikan dengan diet tinggi lemak (misalnya 2000 kalori/diet harian, > 30% kalori dari lemak sama dengan >67 g lemak). Asupan harian lemak harus dibagi dalam tiga makanan utama. Bila orlistat diberikan bersamaan dengan salah satu makanan yang sangat tinggi lemak, kemungkinan timbulnya gangguan pencernaan meningkat.
Penurunan berat badan dengan terapi orlistat lebih kecil pada penderita dengan diabetes tipe 2 dibandingkan no diabetes. Terapi obat anti diabetes harus dimonitor ketat saat pemberian orlistat. Terapi dengan orlistat berpotensi mengurangi penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, K).
Untuk memastikian nutrisi yang cukup, penderita dengan diet kontrol berat badan disarankan harus diet kaya buah dan sayuran dan mengkonsumsi suplementasi multivitamin. Bila suplemen multivitamin direkomendasi, maka harus diminum sekurangnya 2 jam setelah pemberian orlistat atau menjelang tidur malam.
Berkurangnya berat badan yang diinduksi oleh orlistat akan disertai dengan perbaikan kontrol metabolik pada diabetes tipe 2 yang mungkin akan mengakibatkan berkurangnya dosis pengobatan hipoglikemia oral (misalnya sulfonylurea).
Interaksi Obat : Tidak ada interaksi dengan alkohol, digoksin, metformin, kontrasepsi oral, fenitoin, statin atau warfarin. Namun orlistat meningkatkan bioavailabilitas (peningkatan konsentrasi plasma) dan meningkatkan efek penurunan lipid dari paravastin.
Penurunan absorpsi vitamin D, E, dan beta-carotene terjadi pada pemberian bersama orlistat. Bila suplementasi multivitamin direkomendasikan, maka harus diminum sekurangnya 2 jam setelah pemberian orlistat atau menjelang tidur malam. Pemberian orlistat bersamaan dengan fibrat, acarbose, binguanid atau obat-obat anorektik tidak direkomendasikan. Ketika warfarin atau atikoagulan lainnya diberikan bersamaan dengan orlistat (terapi jangka panjang) nilai lNR harus dimonitor.
Berkurangnya berat badan yang diinduksi oleh orlistat disertai dengan perbaikan kontrol metabolic yang dapat menimbulkan penurunan dosis obat-obat hipoglikemia oral (misalnya sulfonylurea).
Efek Samping : Efek samping orlistat sebagian besar terjadi pada pencernaan dan terkait dengan efek farmakologi obat dalam mencegah penyerapan lemak yang dicerna. Efek samping yang umumnya terjadi misalnya tetesan minyak (oily spotting), falatus dengan BAB, kesegaran BAB (fecal urgency), BAB berlemak/berminyak, bertambahnya BAB, dan inkontinensia BAB. Insidensi ini meningkat dengan bertambahnya lemak dalam diet. Penderita harus diberikan pengarahan akan kemungkinan terjafi efek samping pencernaan dan bagaimana cara terbaik mengatasinya seperti mengatur kandungan lemak dalam diet. Konsumsi rendah lemak pada diet akan mengurangi efek samping pencernaan dan hal ini membantu penderita untuk memonitor dan mengatur asupan lemaknya.
Komposisi : Tiap kapsul mengandung orlistat 120 mg.
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 25 celsius dan kering, terlindung dari cahaya
Kemasan : 1 strip @ 10 kapsul
Diproduksi Oleh : PT. LAPI LABORATORIES
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya
Expired : Expired Min > 3 Bulan