Plavesco 75 Mg 10 Tablet
Penjelasan Singkat :
Harga yang tertera untuk 1 strip isi 10 tablet
FARMAKOLOGI
Farmakodinamik
Plavesco Tablet Salut Selaput 75 mg (Clopidogrel Bisulfate) secara selektif menghambat ikatan Adenosine Di-phosphate (ADP) pada reseptor ADP di platelet, dengan demikian menghambat kativasi fosfodiesterase.
Farmakokinetik
Setelah pemberiaan berulang 75 mg Clopidogrel oral bentuk bsa, konsentrasi plasma Clopidogrel yang belum dimetabolisme, yang mana tidak mempunyai efek penghambatan agregasi platelet, sangat rendah sesudah 2 jam pemberian. Clopidogrel secara cepat dimetabolisme melalui hati. Hasil metabolit utamanya adalah derivat asam karboksilat, yang juga tidak mempunyai efek terhadap agregasi platelet . Metabolit utama merupakan 85 % dari semua orang yang terdapat di dalam plasma. Setelah pemberian dosis oral Clopidogrel berlabel 14 celsius pada manusia sekitar 50 % dikeluarkan dalam urine dan sekitar 46 % pada tinja dalam waktu 5 hari setelah pemberian. Waktu paruh metabolit utamanya 8 jam setelah pemberian dosis tunggal taau dosis berulang. 2 % dari yang ber-radiolabel akan berikatan dengan platelet dan memiliki waktu paruh 11 hari.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
INFORMASI PADA KEMASAN :
BPOM No : DKL1202502317A1
Cara Pakai :
- Serangan infark miokard, serangan stroke atau penyakit pembuluh darah perifer: Dewasa dan usia lanjut: dosis yang direkomendasikan adalah 75 mg satu kali sehari.
- Pasien dengan non-ST segment elevation acute coronary syndrome: Angina tidak stabil atau infark miokard non-Q-wave, dosis awal: 300 mg sekali pemberian dan dilanjutkan dengan 75 mg satu kali sehari dengan asetosal (75 mg - 325 mg satu kali sehari).
- Dosis Asetosal yang lebih tinggi berkaitan dengan meningkatnya risiko terjdinya pendarahan, maka direkomendasikan dosis Asetosal sebaiknya tidak melebihi 100 mg.
Khasiat :
Clopidogrel diindikasikan untuk menurunkan aterotrombosis yang menyertai:
- Serangan infark miokard, serangan stroke atau penyakit pembuluh darah perifer.
- Non-ST segment elevation acute coronary syndrome dengan pemakaian bersama asetosal.
Kontra indikasi :
- Clopidogrel dikontraindikasikan pada psien yang hipersensitif terhadap komponen yang terkandung di dalam Clopidogrel dan pasien yang mengalami pendarahan patologis seperti ulkus peptikum atau pendarahan intrakranial.
- Ibu menyusui.
- Gangguan hati berat.
Perhatian : Penggunaan Clopidogrel jarang meyebabkan timbulnya Thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP), yang terjadi pada wal pemakaian. TTP ditandai oleh adanya trombositopenia dan anemia hemolitik mikroangiopati yang berkaitan dengan kelainan neurologik, disfungsi ginjal serta demam. TTP merupakan kondisi yang membutuhkan pertolongan segera termasuk plasma pheresis.
Clopidogrel dapat memperpanjang waktu pendarahan sehingga penggunaannya harus hati-hati yang mana dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan pada keadaan seperti trauma, operasi atau keadaan patologis (sering terjadi pada gastrointestinal dan intrakuler) dan pada pasien yang melakukan pengobatan menggunakan Asetosal, AINS, Heparin, inhibitor Glikoprotein llb/llla atau trombolitik. Pasien dengan gangguan gastrointestinal harus hati-hati penggunaannya karena dapat menyebabkan pendarahan. Penggunaan Clopidogrel pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat, dengan diatesius pendarahan penggunaanya harus hati-hati begitu pula dengan pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat karena pengalaman penggunaan Clopidogrel masih terbatas pada pasien tersebut.
Interaksi Obat :
- Asetosal
Penggunaan Asetosal tidak mengubah penghambatan agregasi platelet yang diinduksi oleh ADP yang dimediasi oleh Clopidogrel. Penggunaan bersama dengan Asetosal 500 mg dua kali sehari selama 1 hari secara bermakna tidak meningkatkan perpanjangan waktu pendarahan yang disebabkan oleh Clopidogrel. Clopidogrel menguatkan efek Asetosal terhadap agregasi platelet yang diinduksi oleh kolagen. Clopidogrel dan Asetosal telah digunakan bersama sampai dengan 1 tahun. Oleh sebab itu, penggunaan secara bersama-sama sebaiknya dilakukan dengan hati-hati.
- Heparin
Penggunaan bersama dengan heparin tidak menimbulkan efek penghambatan agregasi platelet oleh Clopidogrel. Oleh sebab itu, penggunaan secara bersama-sama sebaiknya dilakukan dengan hati-hati.
- Anti Inflamasi Npon Steroid (AINS)
Pemberian Naproxen bersamaan dengan Clopidogrel dapat meningkatkan kejadian pendarahan gastrointestinal sehingga pemberiannya harus hati-hati.
- Warfarin
Penggunaan bersama Clopidogrel tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan intensitas pendarahan. Inhibitor Glikoprotein llb/llla.
Efek Samping :
- Umum: lemah, demam, hernia.
- Gangguan pembekuan darah: pendarahan gastrointestinal pendarahan intrakranial, hematoma, penurunan jumlah platelet, hematuria, hemoptisis, hemartrosis, pendarahan reprotheritoneal, pendarahan luka operasi, pendarahan okular, pendarahan paru, alergi purpura.
- Gangguan sel darah: anemia, netropenia berat, trombosiopenia.
- Gangguan saluran cerna: mual, nyeri abdomen, dispepsia, gastritis, kontisipasi, diare, ulkus peptikum, ulkus gaster dan duodenum, muntah, pendarahan gastritis.
- Gangguan kulit dan kelenjar: eksema, ulcer pada kulit, erupsi bullous, kemerahan pada eritematous, kemerahan pada makulopapular, urtikaria, kemerahan pada pruritus
- Gangguan sistem saraf otonom: sinkope, palpitasi
- Gangguan kardiovaskuler: gagal jantung, edema umum.
Komposisi : Tiap tablet salut selaput mengandung:
Clopidogrel bisulfate 97,88 mg setara dengan Clopidorel basa .....75 mg
Cara Penyimpanan : Simpan pada suhu dibawah 30 celsius, lindungi dari panas dan kelembaban
Kemasan : 1 strip @ 10 kaplet salut selaput
Diproduksi Oleh : PT DIPA PHARMALAB INTERSAINS
Produksi : Indonesia
Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antara individu tergantung berbagai faktor seperti usia, genetik, pola hidup, dan lain sebaginya