Artikel kesehatan

Physical sunscreen bekerja dengan memantulkan sinar UV menggunakan mineral seperti zinc oxide, sehingga lebih aman untuk kulit sensitif, anak-anak, dan ibu hamil, meski sering meninggalkan white cast. Sementara itu, chemical sunscreen menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, memberikan tekstur lebih ringan dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari, namun bisa memicu iritasi pada kulit sensitif. Keduanya sama-sama efektif, dan pilihan terbaik bergantung pada jenis kulit, kebutuhan, serta kenyamanan pengguna.

Sparkling water adalah air berkarbonasi tanpa gula dan kalori yang menjadi alternatif lebih sehat dibanding soda. Minuman ini membantu hidrasi, aman untuk pencernaan, dan memiliki risiko sangat kecil terhadap kesehatan gigi selama tidak mengandung gula atau perasa yang terlalu asam. Meski dapat menyebabkan kembung pada sebagian orang, secara keseluruhan sparkling water jauh lebih sehat karena tidak memicu lonjakan gula darah dan tidak merusak enamel seperti soda.

Yogurt rendah lemak dan Greek yogurt sama-sama sehat, namun keduanya memiliki keunggulan berbeda: yogurt rendah lemak lebih ringan, rendah kalori, dan cocok untuk yang ingin mengurangi lemak, sedangkan Greek yogurt lebih kental, tinggi protein, lebih rendah gula, dan membuat kenyang lebih lama. Pilihan terbaik bergantung pada tujuan Anda—yogurt rendah lemak cocok untuk diet rendah lemak, sementara Greek yogurt ideal untuk kebutuhan protein lebih tinggi, kontrol gula darah, atau camilan pasca olahraga.

Mitos bahwa makan mi dapat menyebabkan usus buntu adalah hoaks, karena radang usus buntu sebenarnya terjadi akibat penyumbatan pada apendiks oleh faktor seperti fekalit, infeksi, atau pembengkakan jaringan—not mi. Meski demikian, konsumsi mi terlalu sering tetap tidak dianjurkan karena rendah serat dan tinggi natrium, tetapi bukan pemicu usus buntu. Pencegahan usus buntu lebih berkaitan dengan pola makan tinggi serat, hidrasi yang cukup, dan menjaga kesehatan pencernaan secara umum.

Leukemia adalah kanker darah yang gejala awalnya sering tidak disadari karena mirip dengan kondisi ringan seperti flu atau kelelahan. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai meliputi kelelahan berkepanjangan, mudah memar atau berdarah, infeksi berulang, penurunan berat badan, keringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sesak napas. Orang dengan faktor risiko tertentu, seperti perokok atau paparan bahan kimia, perlu lebih waspada. Mengenali gejala sejak dini penting karena deteksi cepat dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan.